Tuesday, April 28, 2009

Friday, April 17, 2009

Teknik mancing wader

Memancing wader tidaklah sulit, karena ikan wader selain hidupnya bergerombol makannya juga tergolong rakus, sehingga dimana ada kawanan wader begitu kita lemparkan umpan pasti langsung jadi rebutan hingga tak jarang ada yang sampai kecantol mata kail di ekor bahkan di matanya.

Untuk memancing wader sebetulnya tidak ada tehnik khusus, tapi bagi penikmat mancing tentunya memancing tidaklah sekedar mendapat ikan, tapi tentu ingin merasakan sensasinya. Berdasarkan pengalaman, fishing tackle yang dipergunakan akan menentukan kenikmatannya. Tips berikut ini semoga bisa menjadi bahan pertimbangan.

Joran : Sebaiknya pergunakan joran tegeg yang soft atau medium taper panjang 2,4 atau 2,7 m ( disesuaikan dengan kondisi lokasi ) semakin lentur joran akan semakin sensitif merespon tarikan ikan wader yang ukurannya memang kecil kecil.

Line : Pilih line mono yang sekecil mungkin ( mis. 0,1 mm ), dengan line yang semakin kecil akan terasa tarikan wader.

Hook : Pilih mata kail carbon no. 0,5 – 0,8 . Mata kail yang terlalu besar akan kurang efektif karena ikan mudah mocel, memang dibutuhkan keahlian tersendiri untuk memasang mata kail no. 0.5 / 0,8 dengan senar 0,1mm.

Pelampung : Pilih yang model bulat memanjang dengan panjang kl. 3cm. Pelampung di sini selain berfungsi sebagai indikator saat umpan dibawa lari ikan juga supaya umpan menggantung di tengah air.

Pemberat : Gunakan timah lipat yang tipis dengan ukuran 10 X 5 mm, berfungsi supaya umpan lebih cepat masuk ke dalam air.

Umpan : Karena wader termasuk ikan yang rakus, banyak jenis umpan yang bisa dipergunakan, seperti : pelet, nasi, roti, tahu bacem, bakwan dll. Sedang umpan favorit saya adalah biscuit + tempe busuk atau mie instan setengah matang karena terbukti efektif.

Nah, pingin merasakan sedut…..sedut….. tarikan wader, coba saja, apalagi tarikan wader pari yang sedutannya bikin tuman.